Sabtu, 12 Juli 2008

Rangkuman Materi CBIS chapter XVIII

Chapter 18
THE CBIS LIFE CYCLE-II


Fase Implementasi
1. Persiapan tempat dan instalasi
2. Testing and Debugging
3. Pelatihan

a. Manual Prosedur
Tipe pertama, manual prosedur untuk user menjelaskan bagaimana personel dalam bagian fungsi dapat bertatap muka dengan CBIS. Tipe kedua manual prosedur untuk operator berhadapan dengan operasi nyata dari peralatan dan dilengkapi dengan pabrik.
b. Sesi pelatihan
c. Pelatihan clerical
d. Pelatihan management
e. Pelatihan operator
f. Tutorial
g. Instruksi group kecil
h. Resident Expert
i. Built-in Help

4. Pengkonversian
a. Parallel Operations
Pada satu waktu, dipercaya bahwa pendekatan yang paling aman untuk mengkonversi adalah dengan menjalankan system lama dan baru bersama-sama sampai ditetapkan system baru menghasilkan hasil yang dapat dipercaya.

b. Phase-in Operation
CBIS digunakan secara bertahap ketika organisasi diubah menjadi satu modul atau apliaksi pada suatu waktu.

c. Pilot Models
Konsep dari model pilot yang umum dikenal dalam rancang-bangun : suatu operasi kecil pertama dilakukan untuk mengkonfirmasi metoda laboratorium yang dilanjutkan ke proses produksi, kemudian operasi total bisa dimulai.

d. Immediate method
Sometimes, the new system is so dramatically different from the old that parallel operations are not feasible; the applications are so extensively integrated that they can not be phased in, and the organizational structure does not lend itself to a pilot conversion. In these case, there is no other choice but to convert everything at once, immediate.
Terkadang, sistem baru menjadi sangat berbeda dengan sistem lama sehingga operasisecara paralel tidak mungkin dilakukan; aplikasi terintegrasi sangat ekstensif sehingga tidak bisa digunakan secara bertahap, dan struktur organisasional tidak memperbolehkan konversi pilot. Dalam kasus ini, tidak ada pilihan lain kecuali mengkonversinya segera.

e. Perencanaan untuk Konversi
Faktor yang membantah satu metode konversi di atas yang lain dikenal awal dalam siklus hidup sistem; mungkin karakteristik organisatoris yang sepenuhnya di luar kendali perencana CBIS.


Fase Operasi
1. Kebutuhan Keamanan

Ada beberapa alasan untuk sifat rentan CBIS yang lebih besar. Pertama, komponen CBIS secara komparatif mudah pecah. Kedua, CBIS mungkin menjadi obyek permusuhan pada pihak pekerja yang tidak puas, protestor, bahkan penjahat.
2. Ancaman Keamanan
a. Bencana alami
b. Kegagaln pemakaian
c. Tindakan kriminal

3. Integritas Operasi
Integritas operasi pada CBIS berhadapan dengan penghilangan error dalam proses.
4. Backup file
a. Backup pada batch processing
b. Backup padansactional processing

5. Access log
6. Ukuran deteksi kesalahan


Fase Kontrol
1. Progress reviews
Tim manajemen proyek CBIS menggmabrkan garis perubahan dan menyetujui yang hanya disempurnakan oleh kondisi lingkungan di luar kendali organisasi.
2. Test Penerimaan
Aktivitas terakhir sebelum konversi ke CBIS yang baru.
3. Post-installation review
Ketika operasi sistem baru memuaskan secara teknik, saatnya mengevaluasi sistem secara operasional.
a. Analisis Cost-benefits
b. Survey perilaku
c. Pengukuran

4. Audit
CBIS memiliki dua dampak pada keuangan organisasi : menghabiskan 5% atau 10% biaya operasi organisasi, dan digunakan untuk memelihara keuangan organisasi.
Performance Monitors
Ada dua jenis performance monitors : hardware monitors dan software monitors.

Proses Siklus Hidup
Awal siklus yang lengkap dari perencanaan sampai kendali telah diuraikan secara detil; siklus yang berkelanjutan diaktifkan ketika kendali berisi pertentangan yang memerlukan modifikasi CBIS. Ada juga siklus yang tidak sempurna antar tahap. Kebutuhan untuk siklus antara perencanaan dan pengembangan dalam rangka menyiapkan studi kelayakan dan jadwal dibahas lebih awal.

Tidak ada komentar: